Author: Administrator · Published: November 25, 2008 · Category: Rekayasa Perangkat Lunak
Pada artikel kali ini, kita akan membahas topik yang jarang atau bahkan tidak pernah dibahas dalam perkuliahan formal ilmu komputer. Pengajaran ilmu komputer selalu mengandaikan kondisi ideal dan sederhana. Kenyataannya, kondisi sistem informasi di dunia bisnis tidaklah ideal dan biasanya sangat kompleks. Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) biasanya mengasumsikan bahwa mahasiswa membuat software baru dari awal (building from scratch). Di dunia bisnis, komponen perangkat lunak yang sudah ada sebisa mungkin terus digunakan untuk memaksimalkan investasi perangkat lunak yang sudah pernah ditanamkan. Di dalam dunia perkuliahan, isi dari komunikasi data antara dua komputer tidak pernah harus dicatat secara mendetil. Di dunia bisnis, setiap transaksi antara dua sistem harus dicatat dalam audit logging dan menjadi bagian dari laporan akunting.
Jadi, apa hubungan antara tulisan di atas dengan tema artikel kali ini tentang Enterprise Application Integration (EAI)? Pada waktu penulis masih duduk di bangku kuliah, penulis mengikuti kuliah pilihan tentang komunikasi antara sistem terdistribusi. Teknologi untuk membuat dua buah aplikasi dapat “berbicara” satu sama lain adalah RPC (Remote Procedure Call), CORBA (Common Object Request Broker Architecture) , atau RMI (Remote Method Invocation)/IIOP (Internet Inter-ORB Protocol). Sekarang setelah penulis berkecimpung di dunia kerja – dengan spesialisasi di bidang EAI -, teknologi yang dipakai adalah c WebSphere MQ, MSMQ, SonicMQ, Tibco, MQ Integrator. Sederetan nama produk yang TIDAK menggunakan teknologi RPC, CORBA, dan RMI/IIOP sama sekali. Sepertinya, dunia bisnis mempunyai teknik tersendiri dalam melakukan integrasi. Mari kita kupas satu per satu .
Download Tulisan Lengkap: sudewa-eai.zip
No comments:
Post a Comment